Fadel Dinilai Tidak Loyal pada Golkar

Selasa, 5 Mei 2009 | 03:43 WIB

Gorontalo, Antara - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Gorontalo Fadel Muhammad dinilai tidak loyal lagi pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Hal itu dikemukakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo Adhan Dhambea dalam jumpa pers di Gorontalo, Senin (4/5) sore.

”Fadel tak loyal lagi pada hasil Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) Golkar yang memutuskan calon presiden dari Partai Golkar. Lalu, buat apa dia masih bermanuver dengan mendekati Akbar Tandjung,” ujar Adhan, yang juga Wali Kota Gorontalo.

Menurut dia, sikap Fadel itu juga dinilai berseberangan dengan sikap DPD II (kabupaten dan kota) di Gorontalo, yang menerima hasil keputusan Rapimnasus Golkar.

”Fadel terkesan mementingkan dirinya sendiri secara politis, tanpa menghormati sikap DPD II Golkar di Gorontalo,” kata Adhan.

Fadel, yang dikonfirmasi melalui layanan pesan pendek (SMS) telepon selulernya, justru mengatakan ketidakpercayaannya terkait dengan pernyataan Adhan itu. ”Tidak mungkin Beliau bicara seperti itu. Jangan adu domba,” katanya.

Dalam balasan berikutnya, Fadel menandaskan, jika benar pernyataan dari Adhan itu, hal itu hanya sikap intern DPD Golkar Kota Gorontalo yang belum pernah dirapatkan sekalipun dengan pimpinan Golkar di wilayah itu.

Secara terpisah di Manado, Ketua DPD Partai Damai Sejahtera (PDS) Sulawesi Utara Arthur Kotambunan, Senin, optimistis partainya bisa memenuhi syarat parliamentary threshold (ambang batas perolehan kursi di DPR) sebesar 2,5 persen. Sebab, penghitungan suara secara manual di Komisi Pemilihan Umum sampai kini masih berjalan.

Tren penghitungan suara manual PDS di KPU terus menanjak, bahkan menyentuh angka 2 persen. Dia yakin perolehan suara PDS secara nasional akan terus bertambah karena banyak daerah yang merupakan kantong PDS yang belum selesai direkapitulasi suaranya. Apalagi, dari hitungan sementara, PDS sudah meraih 20 kursi DPR. (antara)