Dalam penetapan hasil perolehan suara dan kursi yang dilakukan KPU, Sabtu (9/5/2009) malam, perolehan suara PKB berada di urutan ketujuh dengan 5.146.122 suara (4,94 persen). Di bawahnya bertengger Gerindra dengan suara 4.646.406 (4,46 persen).
Namun dalam urutan perolehan kursi, Gerindra berada di atas PKB dengan 30 kursi (5,36 persen). Sedangkan PKB hanya berhasil mengumpulkan PKB 26 kursi (4,64 persen).
Hal ini dimungkinkan karena perbedaan persebaran suara PKB dan Gerindra. Suara PKB cenderung terfokus pada basis massa di Jawa, utamanya Jawa Timur, yang angka BPP-nya besar. Dengan demikian ketika dikonversi menjadi kursi, suara PKB yang lebih besar menghasilkan kursi yang lebih sedikit dari Gerindra. Sebab angka BPP untuk membagi suara PKB yang besar itu juga tinggi.
Sedangkan suara Gerindra lebih menyebar di banyak dapil, termasuk yang angka BPP-nya kecil. Sehingga suara Gerindra yang lebih sedikit itu ketika dikonversi ke dalam kursi menghasilkan kursi lebih banyak karena angka pembaginya kecil.
Apa yang dialami oleh PKB ini juga dialami parpol bermassa NU itu pada 2004. Dalam Pemilu 2004, perolehan suara PKB menempati rangking 3 setelah PDIP dan Golkar. Namun, dalam perolehan kursi DPR, PKB berada di urutan kelima, kalah dari Partai Demokrat dan PAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar