Minggu, 12 April 2009

Hadapi Munaslub JK Harus Tegar


Sabtu, 11 April 2009, 18:58:11 WIB

Laporan: M Hendry Ginting

Jakarta, RMonline. Pendiri JK For President Zainal Bintang meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla untuk tetap tegar dan tidak terpengaruh dengan tekanan-tekanan di internal partai menyusul anjloknya perolehan suara partai berlambang pohon beringin pada Pemilu Legislatif 2009.

Zainal Bintang dalam perbincangan dengan RMonline, Sabtu (11/4) mengatakan dengan melesetnya target 30 persen suara Partai Golkar pada pemilu memunculkan persoalan diinternal partai.

Pertama, munculnya reaksi dari kelompok atau faksi-faksi yang selama ini ingin menembak JK.
Dengan hasil yang diperoleh Partai Golkar menjadi peluru buat mereka untuk menembak JK, ujar Zainal Bintang.

Tak itu saja, elit Golkar saat ini saling melempar tanggungjawab dari kegagalan memenangkan Pemilu 2009. Tapi Zainal melihat, dari kegagalan itu menunjukkan bahwa di dalam tubuh DPP Golkar, terutama orang-orang di ring I JK tidak memiliki manajemen yang bagus mengelola Golkar.

Ironisnya, mereka kini saling melempar tanggungjawab dan mencari kambing hitam. Zainal mengatakan hal seperti itu wajar terjadi.

Kedua, dari hasil itu JK dituding sebagai pihak yang bertangungjawab sehingga memunculkan wacana Munaslub. Terhadap siapa yang bertanggungjawab, Zainal mengakui dengan hasil perolehan suara Partai Golkar yang berada di urutan ketiga, JK sebagai pihak yang paling bertanggungjawab.

Meskipun begitu, dia meminta kepada JK untuk legowo menerima kenyataan itu. Namun, dia mengingatkan JK untuk tidak melayani tekanan-tekanan dari faksi-faksi yang ada di tubuh Golkar.

Sebagai pemimpin Golkar, JK kata dia harus meyakini bahwa kekalahan Golkar sebagai sebuah konsekwensi, bukan tanda-tanda kiamat.

“JK tetap harus tampil sebagai pemimpin dan bertarung sampai darah penghabisan dan jangan kompromi dengan faksi yang getol mendorong JK berduet kembali dengan SBY. Sebab faksi ini sudah kebelet menjadi menteri. Sebab, merekalah yang selama ini mengurung JK,” ujar Zainal Bintang.

Sedangkan mengenai munculnya keinginan agar digelar Munaslub menurut salah satu Ketua DPP Partai Golkar yang membidangi masalah tenaga kerja dan transmigrasi ini sebagai sebuah konsekwensi dari kegagalan tersebut.

Terhadap munaslub ini dia juga meminta agar JK tegar. Selain itu kepada faksi-faksi dia menyindir agar mereka tidak tidak perang mulut di media massa. Sebab, cara seperti itu kata Zainal seperti selebritas yang kawin cerai. [dry]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog