JAKARTA—Munculnya dua partai baru dalam persaingan politik papan atas setelah pemilu legislatif memang bukan kabar luar biasa. Sejumlah lembaga survei yang melakukan polling sebelum pelaksanaan pemilihan sudah memberikan sinyal jika Gerindra dan Hanura merupakan partai baru yang kompetitif.
Hasil penghitungan suara dengan metode hitung cepat (quick count) mempertegas dominasi Gerindra dan Hanura di antara parpol-parpol baru lainnya.
Dalam konteks pemilihan presiden, sinar politik Gerindra ternyata tak bisa pula disepelekan. Dalam analisis kontestasi kepresidenan 2009 yang dilakukan Reform Institute, Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, diprediksi mampu menyaingi popularitas calon presiden yang diusung PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Direktur Reform Institute, Abdul Hamid, menuturkan, apabila kontestasi pilpres diikuti tiga pasangan calon dengan Prabowo menjadi salah satu capres peserta, maka kemungkinan besar mantan Pangkostrad di era Habibie tersebut mampu melaju ke putaran dua.
Hamid mengandaikan, koalisi Partai Demokrat (bersama Partai Golkar dan PKB) mengusung Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK) sebagai capres-cawapres, sementara koalisi PDIP (bersama Partai RepublikaN dll) mengusung Megawati-Sri Sultan Hamengkubuwono X. Adapun Prabowo merupakan capres dari koalisi partai tengah (PKS, PAN, PPP, Gerindra, dan Hanura, red) yang bisa dipasangkan dengan Hidayat Nur Wahid atau Soetrisno Bachir.
“Jika tiga pasangan ini maju, pilpres berpotensi berlangsung dalam dua putaran dan SBY-JK akan berhadap-hadapan dengan Prabowo-Hidayat/Soetrisno,” papar Hamid di kantor Reform Institute, Jakarta, Rabu (15/4).
Direktur Eksekutif Reform Institute, Yudi Latief, menerangkan, rasionalitas pemilih dalam pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. Terbukti persentase perolehan suara Partai Demokrat berada di bawah angka popularitas dan elektabilitas SBY. Begitu pun bila melihat PDIP dengan Megawati dengan hasil sebaliknya, elektabilitas Megawati berada di bawah elektabilitas PDIP.
Dalam konteks Gerindra dan Prabowo, Yudi melanjutkan, elektabilitas partai berlambang burung garuda dan Prabowo nyaris berjalan seiring. “Artinya, fenomena kemunculan Gerindra dan Prabowo hampir sama dengan fenomena munculnya Demokrat dan SBY pada Pemilu 2004 lalu,” kata Yudi.
Dia melanjutkan, saat ini konstituen PD didominasi pemilih dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Sedangkan Gerindra dan Prabowo dengan moto perubahan yang terus digaungkannya lebih diminati pemilih dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.“Terlebih tawaran janji politik Prabowo lebih mengena dan bisa masuk dalam suasana yang mewakili kalangan akar rumput.”
Dengan kondisi seperti itu, Yudi melanjutkan, peningkatan popularitas Gerindra dan Prabowo cenderung merujuk pada pola hitungan deret ukur atau berlipat ganda.
Bila Prabowo dan cawapres koalisi partai tengah mampu mensinergikan mood politic pemilih dengan strategi meraup swing voters, maka bukan tak mungkin kedigjayaan elektabilitas SBY-JK bisa terhempas.“Saat ini memang tak bisa memposisikan SBY-JK dan Prabowo secara apple to apple, tapi ke depan popularitas Prabowo bisa meningkat tajam seperti kemunculan SBY pada Pemilu 2004,” tandas Yudi. ade/kpo
Rabu, 15 April 2009
Prabowo Kuda Hitam Penakluk SBY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(180)
-
▼
April
(85)
- Politisi (Enggan) Berkarya
- ANAK PEJABAT
- Golkar, Apa yang Kau Cari?
- Mega, JK, Prabowo Tentukan Capres Bersama
- Kepentingan Rakyat Harus Diutamakan
- Matinya Politik Islam?
- Cerminan Gagalnya Kaderisasi
- Wajah Baru DPD
- Publik dan Koalisi Politik
- ANALISIS POLITIK
- Golkar Terus Digoyang, Kalla Makin Terjepit
- Koalisi untuk Kemaslahatan Bangsa
- Koalisi dan Kinerja Pemerintah
- Politik "Combinazione"
- Menjadi Negara (Demokrasi) Tanpa Tuan?
- Pembagian Kursi dan Penetapan Calon Terpilih DPR
- Pecundang dan Demokrasi Kita
- Nasionalisme dan Politik "Sakit Jiwa"
- Menggugat Industri Politik
- Kekalahan, Kemenangan, Keindahan
- Pemilu Naikkan Apresiasi
- Amien Rais Lebih Pilih Demokrat
- Pesan untuk Para Kandidat
- Posisi Golkar Strategis
- Hawa Panas di Partai Beringin
- Di Balik Kekalahan Partai Golkar
- Prabowo Kuda Hitam Penakluk SBY
- Figur Publik Mendulang Suara
- Takut Lakukan Nasionalisasi Besar-besaran, Pasar T...
- ANALISIS POLITIK
- Interaksi Pemilu dan Ekonomi
- Pilihan Politik dan Disonansi Kognitif
- Koalisi SBY Jauh Lebih Lemah daripada Megawati
- Psikologi Politik "Tidak Ada Musuh Abadi"
- Pemilu 2009 Terancam
- HASIL PERHITUNGAN CEPAT LSI PADA PEMILU LEGISLATIF...
- Konstelasi Baru Parpol 2009
- Lahirnya Partai Miniatur Indonesia
- Dari Mana Suara Demokrat
- Senjakala Beringin
- Cukup Fenomenal Meski Tak Sampai Dua Digit Infrast...
- Hadapi Munaslub JK Harus Tegar
- Rapimnasus Golkar Bisa Jadi Neraka Bagi JK
- Mesin Partai Tidak Optimal, Suara PPP Turun
- Suara Partai Islam Merosot karena Kanibalisasi
- Kalah Suara, Perolehan Kursi Golkar Lampaui PDIP
- Demokrat Kuasai 14 Provinsi
- PDIP: Peningkatan Suara Demokrat Bukti Keberhasila...
- Legitimasi Demokrasi Itu Lemah
- Pengabdian dan Tanggung Jawab
- Pertaruhan Indonesia
- Dari Massa Mengambang ke Partai Mengambang
- Hasil Sementara Pemilu 2009
- KPU SMTR
- Lembaga Survei Konsultan Parpol
- Komentar Pimpinan2 Partai
- PEMILU 2009
- Pemilu Legislatif, Wakil Rakyat, dan Nasib Rakyat
- Demokrat Geser Golkar dan PDI-P
- Analisis Litbang Kompas
- Hitungan PKS
- Akbar Tandjung: Golkar Turun 6%, Sangat Menyedihkan!
- PD kuasai Jatim
- Langkah Poltik Suryadharma Ali Diprotes Irgan
- Quick Count Unggul, Demokrat Tetap Galang Koalisi ...
- Hanya 9 Partai yang Lolos ke Senayan
- Penghitungan Perolehan Kursi DPR Dilakukan Tiga Tahap
- Pemilu 2004
- Partai Demokrat Unggul
- Peta Politik Brubah
- Demokrat Saingi Golkar
- Kemana Suara PDIP dan Golkar Beralih
- Demokrat Menang di Kantong Golkar dan PKB
- Inilah Jumlah Perolehan Suara Versi PKS
- Real Count PKS
- CQ Sementara
- CIRUS: 20 Persen Massa Golkar dan PDIP Hijrah ke D...
- Prabowo: "Quick Count" Kurang Mendidik
- Kalla akan Lawan "Quick Count"
- Quick Count LSI: Demokrat Unggul Hampir di Seluruh...
- CIRUS: 20 Persen Massa Golkar dan PDIP Hijrah ke D...
- Survei LP3ES
- Pengamat: Penurunan Suara PDIP Sudah Diprediksi
- Hasil Perhitungan Suara Sementara Pemilu 2009 Sumb...
- Hasil Sementara Pemilu 2009
-
▼
April
(85)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar