JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla akan melawan hasil perhitungan quick count lembaga-lembaga survey yang ditayangkan televisi. Pasalnya, perhitungan-perhitungan itu bersifat sementara dan masih bisa berubah dan berkembang.
Demikian disampaikan Kalla menjawab pers, dalam keterangan pers sebelum menggelar rapat DPP Partai Golkar di Posko II Partai Golkar di jalan Ki Mangunsarkoro, yang teletak di sebelah rumah dinas Wapres Kalla, Kamis (9/4) malam.
Dalam keterangan pers tersebut, Kalla didampingi oleh Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Iskandar Manji dan Ketua DPP PartaiGolkar Bidang Organisasi Kader dan Kepemudaaan Syamsul Muarif.
"Partai Golkar belum bisa mengambil kesimpulan. Sebab, angka-angka itu masih bersifat sementara dan masih berubah-ubah serta berkembang mengingat perhitungan yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama," tandas Kalla.
Menurut dia, partainya akan mencermati hasil quick count tersebut, namun KPU masih punya waktu untuk mengkalkulasi secermat-cermatnya. "Kita instruksikan eluruh DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar agar mengawasi perhitungan-perhitungan mulai dari TPS hingga kecamatan, kabupaten dan provinsi. Golkar memiliki jaringan di kecamatan," lanjut Kalla.
Tentang sejumlah lembaga riset penyelenggara quick count yang disebut-sebut mendapat bayaran dari media komunikasi sebuah partai politik peserta pemilu untuk menciptakan "kondisi kemenangan" sebuah parpol dalam perhitungan di KPU, Kalla menyatakan partainya akan menyikapi hal itu jika ada bukti-bukti.
"Sekarang belum bisa karena masih anggapan," tambahnya.
"Namun, kita akan mencounter (melawan) perhitungan itu mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan KPU, karena perhitungan itulah yang sah. Bisa saja terjadi itu (kondisi kemenangan) secara psikologisnya. Akan tetapi yang sah adalah dari KPU. Kita akan mencocokan perhitungan quick count itu berdasarkan perhitungan yang dibuat Golkar sendiri," demikian Kalla.
Jumat, 10 April 2009
Kalla akan Lawan "Quick Count"
Artikel Terkait:
Kamis, 9 April 2009 | 21:32 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(180)
-
▼
April
(85)
- Politisi (Enggan) Berkarya
- ANAK PEJABAT
- Golkar, Apa yang Kau Cari?
- Mega, JK, Prabowo Tentukan Capres Bersama
- Kepentingan Rakyat Harus Diutamakan
- Matinya Politik Islam?
- Cerminan Gagalnya Kaderisasi
- Wajah Baru DPD
- Publik dan Koalisi Politik
- ANALISIS POLITIK
- Golkar Terus Digoyang, Kalla Makin Terjepit
- Koalisi untuk Kemaslahatan Bangsa
- Koalisi dan Kinerja Pemerintah
- Politik "Combinazione"
- Menjadi Negara (Demokrasi) Tanpa Tuan?
- Pembagian Kursi dan Penetapan Calon Terpilih DPR
- Pecundang dan Demokrasi Kita
- Nasionalisme dan Politik "Sakit Jiwa"
- Menggugat Industri Politik
- Kekalahan, Kemenangan, Keindahan
- Pemilu Naikkan Apresiasi
- Amien Rais Lebih Pilih Demokrat
- Pesan untuk Para Kandidat
- Posisi Golkar Strategis
- Hawa Panas di Partai Beringin
- Di Balik Kekalahan Partai Golkar
- Prabowo Kuda Hitam Penakluk SBY
- Figur Publik Mendulang Suara
- Takut Lakukan Nasionalisasi Besar-besaran, Pasar T...
- ANALISIS POLITIK
- Interaksi Pemilu dan Ekonomi
- Pilihan Politik dan Disonansi Kognitif
- Koalisi SBY Jauh Lebih Lemah daripada Megawati
- Psikologi Politik "Tidak Ada Musuh Abadi"
- Pemilu 2009 Terancam
- HASIL PERHITUNGAN CEPAT LSI PADA PEMILU LEGISLATIF...
- Konstelasi Baru Parpol 2009
- Lahirnya Partai Miniatur Indonesia
- Dari Mana Suara Demokrat
- Senjakala Beringin
- Cukup Fenomenal Meski Tak Sampai Dua Digit Infrast...
- Hadapi Munaslub JK Harus Tegar
- Rapimnasus Golkar Bisa Jadi Neraka Bagi JK
- Mesin Partai Tidak Optimal, Suara PPP Turun
- Suara Partai Islam Merosot karena Kanibalisasi
- Kalah Suara, Perolehan Kursi Golkar Lampaui PDIP
- Demokrat Kuasai 14 Provinsi
- PDIP: Peningkatan Suara Demokrat Bukti Keberhasila...
- Legitimasi Demokrasi Itu Lemah
- Pengabdian dan Tanggung Jawab
- Pertaruhan Indonesia
- Dari Massa Mengambang ke Partai Mengambang
- Hasil Sementara Pemilu 2009
- KPU SMTR
- Lembaga Survei Konsultan Parpol
- Komentar Pimpinan2 Partai
- PEMILU 2009
- Pemilu Legislatif, Wakil Rakyat, dan Nasib Rakyat
- Demokrat Geser Golkar dan PDI-P
- Analisis Litbang Kompas
- Hitungan PKS
- Akbar Tandjung: Golkar Turun 6%, Sangat Menyedihkan!
- PD kuasai Jatim
- Langkah Poltik Suryadharma Ali Diprotes Irgan
- Quick Count Unggul, Demokrat Tetap Galang Koalisi ...
- Hanya 9 Partai yang Lolos ke Senayan
- Penghitungan Perolehan Kursi DPR Dilakukan Tiga Tahap
- Pemilu 2004
- Partai Demokrat Unggul
- Peta Politik Brubah
- Demokrat Saingi Golkar
- Kemana Suara PDIP dan Golkar Beralih
- Demokrat Menang di Kantong Golkar dan PKB
- Inilah Jumlah Perolehan Suara Versi PKS
- Real Count PKS
- CQ Sementara
- CIRUS: 20 Persen Massa Golkar dan PDIP Hijrah ke D...
- Prabowo: "Quick Count" Kurang Mendidik
- Kalla akan Lawan "Quick Count"
- Quick Count LSI: Demokrat Unggul Hampir di Seluruh...
- CIRUS: 20 Persen Massa Golkar dan PDIP Hijrah ke D...
- Survei LP3ES
- Pengamat: Penurunan Suara PDIP Sudah Diprediksi
- Hasil Perhitungan Suara Sementara Pemilu 2009 Sumb...
- Hasil Sementara Pemilu 2009
-
▼
April
(85)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar