Jumat, 10 April 2009

Kalla akan Lawan "Quick Count"

Kamis, 9 April 2009 | 21:32 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla akan melawan hasil perhitungan quick count lembaga-lembaga survey yang ditayangkan televisi. Pasalnya, perhitungan-perhitungan itu bersifat sementara dan masih bisa berubah dan berkembang.

Demikian disampaikan Kalla menjawab pers, dalam keterangan pers sebelum menggelar rapat DPP Partai Golkar di Posko II Partai Golkar di jalan Ki Mangunsarkoro, yang teletak di sebelah rumah dinas Wapres Kalla, Kamis (9/4) malam.

Dalam keterangan pers tersebut, Kalla didampingi oleh Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Iskandar Manji dan Ketua DPP PartaiGolkar Bidang Organisasi Kader dan Kepemudaaan Syamsul Muarif.

"Partai Golkar belum bisa mengambil kesimpulan. Sebab, angka-angka itu masih bersifat sementara dan masih berubah-ubah serta berkembang mengingat perhitungan yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama," tandas Kalla.

Menurut dia, partainya akan mencermati hasil quick count tersebut, namun KPU masih punya waktu untuk mengkalkulasi secermat-cermatnya. "Kita instruksikan eluruh DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar agar mengawasi perhitungan-perhitungan mulai dari TPS hingga kecamatan, kabupaten dan provinsi. Golkar memiliki jaringan di kecamatan," lanjut Kalla.

Tentang sejumlah lembaga riset penyelenggara quick count yang disebut-sebut mendapat bayaran dari media komunikasi sebuah partai politik peserta pemilu untuk menciptakan "kondisi kemenangan" sebuah parpol dalam perhitungan di KPU, Kalla menyatakan partainya akan menyikapi hal itu jika ada bukti-bukti.

"Sekarang belum bisa karena masih anggapan," tambahnya.

"Namun, kita akan mencounter (melawan) perhitungan itu mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan KPU, karena perhitungan itulah yang sah. Bisa saja terjadi itu (kondisi kemenangan) secara psikologisnya. Akan tetapi yang sah adalah dari KPU. Kita akan mencocokan perhitungan quick count itu berdasarkan perhitungan yang dibuat Golkar sendiri," demikian Kalla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog