Jumat, 10 April 2009

Kemana Suara PDIP dan Golkar Beralih


Larinya suara Golkar ke Demokrat
jauh lebih besar daripada ke Gerindra dan Hanura.
Jum'at, 10 April 2009, 00:26 WIB
Elin Yunita Kristanti, Eko Huda S
Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla & Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Antara/ Saptono)

VIVAnews - Survei perhitungan cepat (quick count) menyajikan data yang mengejutkan. Golkar yang jawara dalam pemilu 2004 dan PDIP masih berebut tempat kedua dan ketiga. Sementara, Partai Demokrat kukuh di posisi pertama dengan perolehan suara lebih dari 20 persen.

General Manajer Riset Cirus, Hasan Nasbi mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 8.000 responden pemilih di 2.000 tempat pemungutan suara, bisa diketahui kemana saja larinya suara Golkar dan PDI.

Menurut Hasan, sebanyak 53 persen suara PDI-P pada pemilu 2004 tetap memilih partai berlambang banteng itu pada 2009. "Sedangkan 10.6 persen suara PDI-P pada 2004 beralih ke Partai Demokrat," kata Hasan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis 9 April 2009.

Sekitar 10 persen pemilih PDI-P pada 2004, yang diteliti, tidak mau mengatakan ke mana pilihan mereka pada pemilu 2009 ini. " Sekitar 5.56 pemilih PDI-P pada pemilu 2004 beralih ke Golkar pada pemilu kali ini," tambah dia.

Lalu, kemana suara Golkar lari?

Bedasarkan survei Cirus, sebanyak 49.74 persen suara Golkar pada pemilu 2004 tetap memilih Golkar pada pemilu 2009 ini. "Sebanyak 14.74 persen suara Golkar pindah ke Partai Demokrat," kata Hassan.

Yang menarik, larinya suara Golkar ke Demokrat jauh lebih besar daripada ke Gerindra dan Hanura, dua partai yang dianggap menggembosi Golkar. "Sebagian suara Golkar pindah ke partai lain seperti Gerindra (4.62 persen), Hanura (2,8), dan PAN (2,69)," kata Hasan. Sementara, 8.46 persen pemilih Golkar pada 2004 tidak mau mengatakan ke mana pilihan mereka pada pemilu kali ini.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog