Jumat, 10 April 2009

Komentar Pimpinan2 Partai



Rakyatlah yang Menentukan
Jumat, 10 April 2009 | 08:59 WIB

Walaupun Komisi Pemilihan Umum belum mengumumkan hasil resmi pemungutan suara Pemilu 2009, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei sudah menunjukkan perkiraan hasil pemilu tersebut.

Banyak warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena ketidakberesan administrasi penyelenggara pemilu kali ini. Namun, warga lainnya sudah menentukan pilihan partai politik dan calon anggota legislatif pilihannya pada hari pencoblosan suara, Kamis (9/4). Sejauh mana legitimasi hasil Pemilu 2009 akan menjadi perdebatan tersendiri.

Parpol-parpol peserta pemilu maupun para caleg pada akhirnya harus menerima hasil pilihan rakyat kali ini. Proses keberatan atas hasil pemilu tentu pula akan ditempuh melalui lembaga-lembaga yang ada, sesuai dengan ketentuan hukum.

Bagaimanapun, negeri ini masih belajar untuk menjadi sebuah negara yang benar-benar demokratis. Jalan ke arah itu, walaupun berliku, sedang kita tempuh bersama. (ush)

Partai Amanat Nasional
Totok Daryanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu

Saya tetap optimistis PAN mendapat peningkatan suara pada Pemilu 2009. Jaringan PAN sudah lebih menyebar di seluruh Indonesia.

Kalau memerhatikan hitung cepat (quick count) perolehan partai ini, meskipun tidak bisa dijadikan pegangan 100 persen, saya memperkirakan posisi PAN tetap berada di lima besar, bahkan akan mendapatkan lebih dari 60 kursi. Artinya, ada peningkatan dibandingkan dengan periode sekarang yang hanya 53 kursi di DPR.

Meskipun sementara dari hitungan cepat suara PAN di bawah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), perolehan kursi PAN di DPR akan lebih besar. Suara PAN lebih menyebar. Apalagi, jika posisi lima besar tetap bertahan, saya yakin PAN akan banyak mendapat tambahan kursi dari sisa suara atau suara partai yang tidak lolos parliamentary threshold (ambang batas perolehan suara untuk penghitungan kursi di DPR). (mam)

Partai Demokrat
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum

Partai Demokrat bersyukur karena dukungan dan kepercayaan rakyat pada Pemilu 2009 meningkat secara signifikan hampir tiga kali lipat sesuai dengan target sekitar 20 persen suara nasional. Hitung cepat dengan metodologi yang sahih tidak akan jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi manual KPU.

Hasil sementara ini membuat Demokrat yakin, rakyat percaya menerima eksistensi Demokrat. Juga menunjukkan kepercayaan politik yang kuat kepada pemerintahan SBY. Ini akan menjadi modal politik berharga untuk pilpres.

Rakyat ingin kelanjutan hal-hal baik dari pemerintahan SBY dengan perbaikan dan penuntasan agenda yang belum tersentuh. Jika menang 20 persen, Demokrat akan kuat di parlemen dan akan jadi landasan koalisi pemerintahan yang lebih kuat untuk pilpres mendatang. (INU)

PDI Perjuangan
Sekjen PDI-P Pramono Anung

PDI-P masih menunggu penghitungan suara secara manual mengingat penghitungan cepat itu baru mencerminkan 1,5 persen suara total. Meski dari berbagai survei yang selama ini dilakukan di banyak pemilihan kepala daerah, hasil penghitungan cepat banyak yang mendekati perolehan suara sesungguhnya, tetapi ada juga yang mengalami deviasi cukup tinggi. Hasil penghitungan cepat itu memang relatif mengindikasikan hasil-hasil survei sebelumnya. Namun, sebagai partai yang sudah menyiapkan struktur sampai tingkat paling bawah, kami terkejut juga.

Sebagai catatan keberatan, minderheidsnota, pemilu kali ini juga menunjukkan keamburadulan di mana-mana. PDI-P khawatir keamburadulan DPT ini juga memengaruhi suara. DPT bermasalah itu umumnya terjadi di daerah-daerah urban dan kantong-kantong basis PDI-P. (sut)

Partai Gerindra
Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina

Saya optimistis Partai Gerindra mampu meraih suara 20 persen. Namun, kalaupun tidak sampai 20 persen, saya yakin ada banyak parpol lain yang akan bergabung dan bekerja sama mengusung platform perubahan yang diusung Partai Gerindra.

Mengenai menang-kalah, tradisi untuk bersikap legowo sudah ditunjukkan para pemimpin kita, mulai dari Ir Soekarno saat Orde Baru muncul, mantan Presiden Soeharto saat gelombang reformasi memaksanya turun dari tampuk kekuasaan, begitu juga para mantan presiden selanjutnya, seperti BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.

Namun, kalau proses atau kemenangannya tidak legitimate, ya bagaimana? Akan sangat merepotkan bagi pemenang. Tidak bisa lagi 220 juta rakyat Indonesia dibohongi atau dicurangi. Mereka tidak akan hormat kepada pemimpin macam itu. (DWA)

Partai Golongan Karya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla

Meskipun hingga kini belum ada laporan resmi ke DPP Partai Golkar, ada indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pemilu. Indikasi kecurangan itu di antaranya bersifat administrasi berupa hilangnya hak seseorang mengikuti pemilu. Semua kekurangan dan keluhan yang terjadi selama pemilu legislatif jangan sampai terjadi lagi.

Kita cermati hasil quick count. Namun, KPU masih punya waktu untuk mengalkulasi secermat-cermatnya. Kami instruksikan seluruh DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar agar mengawasi penghitungan-penghitungan, mulai dari TPS hingga kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Golkar memiliki jaringan di kecamatan. Kami akan men-counter penghitungan itu mulai dari tingkat kecamatan sampai ke KPU karena penghitungan itulah yang sah. (har)

Partai Hanura
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Fachrul Razi

Menurut perhitungan kami sebelum pemilu, alternatif terjelek perolehan suara Partai Hanura antara 3,4 persen dan 4,3 persen, sedangkan alternatif tertinggi sekitar 14 persen. Keterbatasan sumber daya, lanjut dia, menjadi penyebab utama mengapa Hanura hanya memperoleh suara sesuai dengan alternatif terjelek. Namun, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pengurus partai yang telah bekerja maksimal meski menghadapi berbagai keterbatasan. Hasil ini tetap harus diakui dan pantas disyukuri sebab Hanura kemungkinan besar lolos parliamentary threshold hingga dapat duduk di DPR. Tantangan kami ke depan adalah membesarkan partai. (NWO)

Partai Keadilan Sejahtera
Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Operasi Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN)

Partai Keadilan Sejahtera gembira dengan hasil penghitungan suara sampai hari Kamis (9/4) sore. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga dan real count Pusat Tabulasi Suara PKS, sampai Kamis sore ada kecenderungan perolehan suara PKS berkisar 8-10 persen.

Perolehan sementara itu memang jauh di bawah target PKS sebesar 20 persen. Namun, masih perlu didalami pola distribusi suara. Merujuk pengalaman Pemilu 2004, distribusi suara yang kurang merata menjadikan perolehan kursi DPR lebih kecil. PKS berharap distribusi perolehan suara kali ini lebih merata sehingga setidaknya 70 kursi DPR bisa didapatkan.

Dari semua parpol lama, hanya PKS dan Partai Demokrat yang menunjukkan kenaikan perolehan suara. Parpol lainnya turun.(dik)

Partai Kebangkitan Bangsa
Abdul Kadir Kading, Direktur Lajnah Pemenangan Pemilu

Saya tetap punya alasan untuk optimistis. Pasalnya, laporan dari kader di sejumlah daerah pemilihan memperlihatkan bahwa suara PKB masih bertahan. Itu sebabnya, PKB tetap optimistis akan memenuhi target untuk mempertahankan perolehan suara pada pemilu lalu yang lebih dari 10 persen.

Namun, jika melihat hasil quick count (hitung cepat) sementara, saya memang pantas khawatir dan memperkirakan perolehan suara PKB berkisar 8-9 persen. Terus terang saya pusing juga melihat hasil quick count yang menempatkan perolehan suara PKB sangat rendah, sementara pada saat yang sama saya mendapat laporan PKB aman di banyak daerah.

PKB memang harus tetap menunggu hasil penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum. Di sanalah harapan terakhir dan kenyataan besarnya dukungan suara PKB.(mam/mzw)

Partai Persatuan Pembangunan
Irgan Chairul Mahfiz, Sekretaris Jenderal

Tampaknya partai harus lebih banyak melakukan introspeksi diri. Pasalnya, perolehan suara sementara yang memperlihatkan penurunan suara PPP memang memprihatinkan.

Meskipun demikian, sebagai pimpinan PPP, saya masih berharap adanya penambahan suara pada penghitungan manual di Komisi Pemilihan Umum. Namun, hasil sementara ini memang membuat saya cemas. Apalagi, jika nantinya suara PPP betul-betul seperti hasil quick count (hitung cepat) itu.

PPP memang tetap berharap target yang dibuat akan terwujud. Namun, hasil sementara tampaknya menyadarkan PPP bahwa masyarakat mengharapkan sesuatu yang lain.

Saya terus terang terkejut dengan hasil sementara ini. Namun, kami memang harus realistis apabila akhirnya masyarakat tidak lagi memberikan kepercayaan besar kepada PPP. (mam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog