Jumat, 10 April 2009

Prabowo: "Quick Count" Kurang Mendidik


Kamis, 9 April 2009 | 10:31 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, Kompas.com — Sore hingga malam nanti, hasil perhitungan cepat (quick count) oleh sejumlah lembaga survei akan dirilis. Dari hasil tersebut akan didapatkan gambaran awal, siapa pemenang pemilu legislatif tahun ini. Namun, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, justru menilai publikasi hitung cepat itu tidak mendidik rakyat.

Hal itu diutarakan Prabowo seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 045 Kemang, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (9/4). "Hasil hari ini kan baru indikasi, dari daerah-daerah terpencil (perhitungan suara) belum masuk. Kita jangan terpengaruh hasil awal. Quick count kurang bijak dalam membangun demokrasi, yang bisa bayar quick count siapa? Menurut saya pribadi kurang mendidik untuk bangsa," ujarnya.

Dengan hasil ini, menurut dia, memungkinkan kelompok yang kuat secara kapital akan menguasai negara. "Yang punya uang banyak atau di-back up uang banyak akan terjadi oligarkhi, orang yang punya uang akan menguasai negara," ujarnya.

Beberapa lembaga survei sudah memastikan akan memublikasikan hasil penghitungan cepatnya pada sore dan malam nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog